JAKARTA, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Parman.
- Ketua Panitia Hari Ulang Tahun Jakarta yang ke-485, Hasan Basri
Saleh, mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar program
''Senyum Jakarta'' pada dirgahayu Jakarta tahun ini. “Kalau biasanya
orang berkeluh kesah tentang Kota Jakarta, kami ingin warga tersenyum.
Semoga bukan cuma pada perayaan kali ini saja, tapi seterusnya,” kata
Hasan yang juga menjabat sebagai Asisten Sekretaris Daerah Bidang
Perekonomian dan Administrasi. Sabtu, 09/06/2012.
Program
''Senyum Jakarta'' ini, kata dia, memberikan pelayanan gratis masuk
tempat wisata, pelayanan kependudukan gratis, dan pelayanan kesehatan
gratis selama seminggu (18-24 Juni 2012). Perinciannya, pada 18 Juni
2012, ada layanan pembuatan akta kelahiran gratis bagi bayi yang lahir
pada tanggal itu. Kemudian pada 19 Juni 2012, ada layanan periksa gula
darah gratis di tujuh RSUD serta cabut gigi gratis di 44 puskesmas.
Pada
20 Juni 2012, pemerintah juga tidak menarik tarif dari kolam renang di
seluruh gelanggang remaja di Jakarta. Kemudian pada 21 Juni 2012,
giliran Monas yang membebaskan tarif masuk bagi pengunjung. Ancol juga
akan membebaskan tarif masuk pada 22 Juni 2012. Sementara pada 23 Juni
2012, tidak ada pelayanan gratis, namun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
bekerja sama dengan pihak swasta, menggelar hiburan Opera Van Java
di Monas yang ditayangkan langsung di layar kaca. Program ini berakhir
pada 24 Juni 2012 dengan pembebasan biaya masuk Taman Margasatwa
Ragunan. “Pada hari terakhir, warga Jakarta juga tak perlu bayar kalau
naik busway,” katanya.
Menurut Hasan, ada 55 rangkaian
kegiatan yang digelar untuk perayaan HUT DKI Jakarta. Antara lain ada 16
perayaan di bidang pariwisata, 13 perayaan di bidang olahraga, 17
kegiatan pengembangan masyarakat, dan sembilan kegiatan promosi ekonomi.
“Selain itu, ada pula rangkaian seminar Jakartaku Harapanku,” katanya.
Anggaran
tak kurang dari Rp 2 miliar diturunkan lewat APBD untuk perayaan ini.
Namun, kata dia, angka tersebut belum termasuk perayaan yang
inisiatifnya berasal dari SKPD. “Kalau Abang None dari Dinas Pariwisata,
anggarannya beda lagi,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar