Rabu, 06 Maret 2013

Kades Susukan Bojonggede, Diduga Selewengkan Dana Peradaban

BOGOR, (TRIBUNEKOMPAS)  
By: Rahmat Husein.  

-  Kepala Desa Susukan Kecamatan Bojonggede kabupaten Bogor diduga selewengkan Dana Peradaban yang telah dikucurkan oleh pemerintah Daerah Provinsi jawa Barat sebesar satu miliar rupiah ,dana tersebut diperuntukan untuk, Budidaya jamur, agen sembako dan stokies online, warnet dan rental komputer, digital printing plus, pembangunan kantor Badan Usaha Milik Desa [Bumdes] betonisasi jalan, pembangunan gedung Puskesmas Pembantu (Pustu), Rehabilitasi Masjid JamiHayatul Ubudiyah.

Hasil dari pantuan wartawan ada beberapa kejanggalan dalam penggunaan dana tersebut . AW Bahrudin mewakili ketua pembangunan gedung Bumdes, Pustu, Rehabilitasi Masjid Jami Hayatul Ubudiyah dan betonisasi jalan, mengatakan, pengecoran jalan sepanjang 700 meter di Rw 02/05 sudah selesai, pembangunan gedung Bumdes baru mencapai 80 persen dengan ukuran luas 6 meter kali 10 meter diatas tanah 200 meter, ditempat itu juga akan dibangun gedung Pustu, pembangunanyan baru akan dimulai sepuluh hari lagi setelah gedung Bumdes selesai, gedung Bumdes yang rencananya akan ditempati untuk penjualan sembako dan sekretariat Bumdes, kalau rehabilitasi tempat wudhu masjid baru mencapai 60 persen dan akan dilanjutkan setelah dana swadaya dari masyarakat terkumpul, diperkirakan minggu depan baru akan di lanjutkan pembangunannya kata Bahrudin ketika ditemui di areal pembangunan gedung Bumdes, kemarin.

Bendahara Bumdes, Dedi ketika dikonfirmasi, kemarin di tempat usaha sembako Bumdes mengatakan, perdangangan sembako baru menjual minyak goreng saja itupun sekarang lagi terhenti karena kontrak tempat yang sangat mahal dan tidak sesuai dengan penghasilan, kata Deni sambil menunjukan tumpukan derigen minyak yang kosong dan tempat tidak ada kegiatan. Menurut Bahrudin, sambil menunggu pembangunan gedung Bumdes, sementara belum ada kegiatan penjualan sembako.

Menurut Dedi, usaha warnet dan rental komputer baru saja dipindakan kelokasi lain karna dilokasi yang lama sewa gedungnya atau tempat sangat mahal sehingga tidak terjangkau untuk sewa gedung dan gaji karyawan, tidak sesuai dengan penghasilan kata Dedi, sambil memperlihatkan tempat usaha warnet yang belum ada kegiatan.

Sementara itu kepala Desa Susukan Yana Suryana yang bertanggung jawab dalam hal tersebu , pada saat akan dikonfirmasi, tidak mau menemui wartawan. Ketua LSM Garda Kabupaten Bogor, Alfian Sunarya mengatakan, kalau memang kepala Desa yang kedapatan korupsi atau menyelewengkan uang rakyat, saya minta kepada kejaksaan Negeri Bogor untuk memeriksa dan memenjarakan kepala Desa yang selalu makan uang Rakyat, kata Alfian Sunarya, tegas. 

1 komentar:

  1. pencemaran nama baik, pemberitaan tidak benar dan pemerasan..

    BalasHapus