Sabtu, 11 Mei 2013

Penumpang Siap Demo Jika KRL Di Tarik

BOGOR, (TRIBUNEKOMPAS)  
By: Rahmat Husein.  

-  PT KAI menghapuskan tiga jadwal pemberangkatan Kereta Rel Listrik (KRL) Ekonomi tujuan Bogor-Jakarta  dengan alasan untuk keamanan sejak 7 Mei 2013. Mereka berdalih kereta rusak dan perlu perbaikan. Hilangnya tiga jadwal perjalanan itu membuat penumpang KRL Comuterline di Stasiun Besar Bogor, Jumat 10 Mei 2013, bertumpuk.

Kepala Stasiun Besar Bogor Iwan Ryanto mengatakan bahwa memang telah terjadi lonjakan penumpang KRL Commuterline dengan tujuan Bogor-Jakarta Kota dan Bogor-Tanah Abang. "Peningkatan jumlah penumpang KRL Commuterline sekitar 4.000 ribu per hari. Artinya ada peningkatan dari 21 ribu menjadi 25 ribu penumpang per hari," katanya.

Namun menurutnya, lonjakan tersebut bukan diakibatkan oleh ditariknya KRL Ekonomi. "Peningkatan itu sudah terjadi sejak PT KAI menambah jadwal perjalanan KRL Commuterline per 1 April. Jadi bukan hanya karena beralihnya penumpang KRL Ekonomi ke Commuterline," tandasnya.

Hal senada diungkapkan Wakil Stasiun Bogor Sahlan, memasuki awal April jumlah penumpang KRL dari Bogor mengalami peningkatan yang cukup signifikan."Bisanya rata-rata perhari jumlah penumpang sebanyak 35 ribu, sedangkan memasuki April rata-rata menjadi 40 ribu penumpang per hari," kata dia.

Berdasarkan pantauan Tribunekompas, banyak penumpang KRL Ekonomi akhirnya beralih menggunakan Commuter Line.

"Biasanya saya naik KRL Ekonomi, tapi karena dihapus, saya harus bayar lebih mahal," kata Dedi,42 tahun, warga Gang Mesjid, Kurahan Cilendek, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Sejumlah penumpang KRL Ekonomi asal Bogor mengancam akan berunjukrasa jika PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersikukuh secara perlahan menghapus KRL Ekonomi.
"Jika terus seperti ini, kita siap demo," ujar Isman Kodir, 35 tahun penumpang KRL Ekonomi lainya.

Ket. Gambar:  Sejumlah penumpang KRL Ekonomi relasi Bogor-Jakarta duduk di atas gerbong saat melintas di kawasan Cawang, Jakarta Selatan. Dirut KAI Ignasius Jonan menegaskan rencana penghapusan KRL kelas ekonomi dan menjadikan semua kereta menjadi satu kelas dengan tarif sebesar Rp8 ribu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar