
By: Rahmat Husen.
- Pemerintah kabupaten Bogor mengeluarkan anggaran biaya yang sangat besar untuk membangun jalan atau infrastruktur agar masyarakat kabupaten Bogor dapat menikmati kelancaran berlalu lintas, baik di perkampungan dan diperkotaan ,agar dapat memperlancar roda perekonomian demi untuk mensejahterakan masyarakat kabupaten Bogor khususnya .
Rusaknya jalan penghubung lokasi burung onta Desa Cibinong kecamatan Gunung Sindur yang merupakan jalan alternative antara kecamatan Ciseeng menuju kecamatan Parung untuk menghindari kemacetan diperempatan pasar prumpung telah menggangu kelancaran lalulintas pengguna jalan. Kerusakan jalan disebabkan adanya perataan tanah untuk pembangunan perumahan Bukit Serpong Indah [ BSI ] yang dilaksanakan oleh Pengembang PT. Surya Rejeki Abadi [SRA ]dan mengeluarkan hasil peratan tanah tersebut dalam jumlah besar untuk dijual ke-wilayah Tangerang dan wilayah lainnya. Diperkirakan ratusan truk tanah yang keluar masuk dari lokasi tersebut menyebabkan jalan rusak hancur berlubang dan tergenang air ditambah deretan truk yang berjejer dibadan jalan membuat semakin sulitnya pengguna jalan yang melintas .
Warga masyarakat Desa Cidokom yang namanya tidak mau ditulis ketika dikonfirmasi Tribunekompas di kantor Desa Cidokom rabu 15/02 mengatakan jalan burung onta rusak parah , kalau hujan becek dan kalau panas ngebul abu tanah merah membuat tidak nyaman pengguna jalan banyak pengendara sepeda motor yang jatuh akibat jalan licin.
"Saya sangat prihatin dengan keadaan seperti itu , saya sebagai pengguna jalan yang setiap hari melintas jalan tersebut sangat sangat kecewa dan keberatan kalau jalan itu tidak segera di perbaiki dan meminta kepada aparat terkait terutama bapak camat Gunung Sindur untuk mengambil tindakan pembenahan agar jalan tersebut bagus seperti semula," kata warga.
Kepala UPT Dinas Bina Marga jalan untuk wilayah kecamatan Gunung Sindur, Nana Supriatna ketika di konfirmasi di kantor UPT rabu 15/02 mengatakan, jalan jalan burung onta adalah jalan milik pemda dan pemeliharaan dan pengawasan menjadi tanggung jawab pemda Bogor.
Kerusakan jalan tersebut sudah dibahas dikantor dinas binamarga jalan bersama perwakilan dari pihak
pengembang dan akan di perbaiki namun Nana supriatna tidak menjelaskan kapan akan diperbaiki .
Ketidak tegasan Dinas Bina Marga jalan kepada pengembang perumahan yang telah merusak jalan milik pemda sebagai bentuk lambannya kerja dinas tersebut, padahal kerusakan jalan tersebut sudah cukup lama dan masyarakat menunggu untuk diperbaiki seharusnya untuk memperbaiki jalan tersebut tidak perlu berlama lama asalkan dinas ada kemauan kerjasama yang baik dengan pihak pengembang .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar