Sabtu, 07 Desember 2013

Pabrik Tahu di Gunung Sindur Diduga Gunakan Formalin

BOGOR, TRIBUNEKOMPAS.
By: Rahmat Husein.

-Masyarakat hendaklah berhati - hati dalam mengkonsumsi makanan, bila tidak ingin terkena penyakit yang membahayakan karena di zaman sekarang banyak pengusaha yang ingin cepat kaya tetapi tak perduli dengan makanan yang di produksi walau harus mencampur dengan zat kimia berbahaya bagi manusia. 

Pabrik tahu diatas lahan seluas kurang lebih 1000 meter, beberapa waktu lalu tim wartawan menemukan beberapa botol aqua digudang pabrik tahu yang diduga berisi zat kimia pormalin yang biasa digunakan untuk pengawet mayat disinyalir pormalin akan digunakan untuk pengawet tahu agar tidak cepat busuk dan tidak mudah hancur.

Dedy, kepala produksi tahu yang diwawancarai wartawan di tempatnya bekerja Rt 04 Rw 03 Desa Pedurenan kecamatan Gunung Sindur, beberapa waktu lalu mengatakan, ’’Saya bekerja disini baru tujuh bulan ,saya akui untuk produksi tahu putih memang menggunakan pormalin sebagai pengawet ,agar tahu tidak cepat busuk dan hancur , karyawan yang bekerja ada 20 0rang dengan gaji harian , disini produksi tahu goreng dan tahu putih , hasil produksi dipasarkan ke pasar Parung Ciputat dan Depok

Ketua yayasan perlindungan konsumen Nasional [ YAPEKNAS ] Kabupaten Bogor Dede Supardi, ketika dikonfirmasi di kantornya Ciawi Bogor kemarin [ 4/12 ] mengatakan, ’’Sekarang memang banyak ditemukan produsen tahu menggunakan bahan zat kimia berbahaya, seperti pormalin saya minta kepada dinas kesehatan dan BPOM untuk meneliti ulang seluruh pabrik tahu yang berada di kabupaten Bogor agar produksi makanan layak di konsumsi dan tidak membahayakan manusia , untuk menjaga hal- hal yang tidak di inginkan apabila produk tahu kedapatan menggunakan pormalin saya meminta kepada masyarakat untuk melaporkan ke pihak yang berwajib tegas Dede Supardi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar