BOGOR, TRIBUNEKOMPAS.
By: Rahmat Husein.
-Jangankan naik ke gunung turun ke gunungpun ia lakukan untuk bertemu dengan anak-anak yatim di salah satu dapilnya. Tepatnya di Ds.Pengasinan Kec. Gunung Sindur. Berbekal kecintaannya pada anak yatim ia berbaur dengan mereka di sebuah majlis taklim yang dihadiri oleh sekitar 100 orang anak yatim dan 100 orang dhuafa. Mengingat sabda Rasululah Saw bahwasanya orang yang mencintai anak yatim akan laksana jari tengah dan jari telunjuk kelak di yaumil akhir. Maka Neng Dewi pun memprioritaskan untuk menyisihkan sebagian penghasilannya kelak jika ia terpilih nanti untuk ia donasikan kepada anak-anak yatim di Kabupaten Bogor.
Mengumpulkan mereka dalam suatu rumah aspirasi Dewi dan memberikan
mereka pendidikan gratis dan membekalinya dengan keterampilan yang dapat
menunjang keahliannya serta dapat bermanfaat untuk kehidupannya di masa
mendatang, itulah cita-cita yang ingin diwujudkannya jika ia terpilih nanti.
Sebagai keterwakilan perempuan asli Bogor ia ingin membangun tanah kelahirannya
dan menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk memberdayakan kaumnya serta
memelihara anak yatim seperti yang telah dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw.
“Anak yatim adalah anak bangsa yang telah kehilangan kepala
keluarganya sehingga jarang sekali dapat mengecap pendidikan tinggi maupun
kesempatan yang berkualitas. Apabila anak-anak bangsa yang rentan karena
kehilangan sosok ayahnya ini dibiarkan tidak terdidik dan tanpa motivasi maka
bukan tidak mungkin mereka akan kehilangan arah untuk hari esok yang lebih
baik”. Demikian ucap Neng Dewi dengan bersemangat menuturkan. Melalui tangannya
ia ingin berbuat lebih banyak lagi untuk anak yatim bila ia diberikan
kesempatan duduk di DPRD Kab. Bogor dari partai PKPI no urut 2 (dua).
Sebagai seorang pendidik ia menyadari betul bahwa anak bangsa
yang kehilangan figur ayahnya yang wafat bisa mengakibatkan kepincangan bukan hanya
secara materil namun juga secara moral. Untuk itulah anak-anak yatim ini perlu dibina
dan diarahkan. Diberikan pemahaman tentang akhlakul karimah atau akhlak yang
baik sehingga walaupun ia hanya punya sosok ibu sebagai orang tua tunggalnya namun
anak yatim ini masih bisa menjadi kebanggaan bangsa dan agama karena akhlaknya
yang baik.
Sebagai keterwakilan calon anggota legislatif kabupaten
bogor, Neng Dewi juga mengajak para masyarakat di dapilnya untuk mencintai anak
yatim dan mewujudkan kepedulian bukan secara material saja namun apa saja yang
bisa diberikan baik secara tenaga maupun ilmu yang bermanfaat untuk mengurus
mereka. Salah satu yang sudah dilakukan olehnya adalah memberikan kursus bahasa
Inggris gratis kepada anak-anak yatim di dapilnya. Bahkan ia juga mau merambah
memberikan pelatihan jurnalistik dan keterampilan yang lain yang bisa langsung
dirasakan manfaatnya oleh anak bangsa yang hanya memiliki orang tua tunggal
ini.
Ustajah Ida, salah satu pemilik dan pendidik sebuah pesantren
di Kec. Gunung Sindur yaitu pondok pesantern Attaufiqiyyah juga menambahkan, “Neng Dewi adalah keterwakilan
perempuan asli Bogor yang harus di dukung karena niat baiknya yang ia barengi
dengan kerja nyatanya tidak akan membuahkan hasil bila kurang dukungan dari
kaumnya. Sehingga ia mengajak perempuan Kabupaten Bogor untuk cerdas dalam
memilih keterwakilannya yang duduk di parlemen. Bukan karena politik uang tapi
karena kemampuan dan niat baiknya yang terus dituangkan untuk membangun dan
mendidik masyarakat Kabupaten Bogor”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar