Jumat, 10 Januari 2014

Neng Dewi ,Turun ke Gunung demi Anak Yatim.



BOGOR, TRIBUNEKOMPAS.
By: Rahmat Husein.

-Jangankan naik ke gunung turun ke gunungpun ia lakukan untuk bertemu dengan anak-anak yatim di salah satu dapilnya. Tepatnya di Ds.Pengasinan Kec. Gunung Sindur. Berbekal kecintaannya pada anak yatim ia berbaur  dengan mereka di sebuah majlis taklim yang dihadiri oleh sekitar 100 orang anak yatim dan 100 orang dhuafa. Mengingat sabda Rasululah Saw bahwasanya orang yang mencintai anak yatim akan laksana jari tengah dan jari telunjuk kelak di yaumil akhir. Maka Neng Dewi pun memprioritaskan untuk menyisihkan sebagian penghasilannya kelak jika ia terpilih nanti untuk ia donasikan kepada anak-anak yatim di Kabupaten Bogor.

Mengumpulkan mereka dalam suatu rumah aspirasi Dewi dan memberikan mereka pendidikan gratis dan membekalinya dengan keterampilan yang dapat menunjang keahliannya serta dapat bermanfaat untuk kehidupannya di masa mendatang, itulah cita-cita yang ingin diwujudkannya jika ia terpilih nanti. Sebagai keterwakilan perempuan asli Bogor ia ingin membangun tanah kelahirannya dan menyisihkan sebagian dari pendapatannya untuk memberdayakan kaumnya serta memelihara anak yatim seperti yang telah dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw. 

“Anak yatim adalah anak bangsa yang telah kehilangan kepala keluarganya sehingga jarang sekali dapat mengecap pendidikan tinggi maupun kesempatan yang berkualitas. Apabila anak-anak bangsa yang rentan karena kehilangan sosok ayahnya ini dibiarkan tidak terdidik dan tanpa motivasi maka bukan tidak mungkin mereka akan kehilangan arah untuk hari esok yang lebih baik”. Demikian ucap Neng Dewi dengan bersemangat menuturkan. Melalui tangannya ia ingin berbuat lebih banyak lagi untuk anak yatim bila ia diberikan kesempatan duduk di DPRD Kab. Bogor dari partai PKPI no urut 2 (dua). 

Sebagai seorang pendidik ia menyadari betul bahwa anak bangsa yang kehilangan figur ayahnya yang wafat bisa mengakibatkan kepincangan bukan hanya secara materil namun juga secara moral. Untuk itulah anak-anak yatim ini perlu dibina dan diarahkan. Diberikan pemahaman tentang akhlakul karimah atau akhlak yang baik sehingga walaupun ia hanya punya sosok ibu sebagai orang tua tunggalnya namun anak yatim ini masih bisa menjadi kebanggaan bangsa dan agama karena akhlaknya yang baik. 

Sebagai keterwakilan calon anggota legislatif kabupaten bogor, Neng Dewi juga mengajak para masyarakat di dapilnya untuk mencintai anak yatim dan mewujudkan kepedulian bukan secara material saja namun apa saja yang bisa diberikan baik secara tenaga maupun ilmu yang bermanfaat untuk mengurus mereka. Salah satu yang sudah dilakukan olehnya adalah memberikan kursus bahasa Inggris gratis kepada anak-anak yatim di dapilnya. Bahkan ia juga mau merambah memberikan pelatihan jurnalistik dan keterampilan yang lain yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh anak bangsa yang hanya memiliki orang tua tunggal ini. 

Ustajah Ida, salah satu pemilik dan pendidik sebuah pesantren di Kec. Gunung Sindur yaitu pondok pesantern Attaufiqiyyah  juga menambahkan, “Neng Dewi adalah keterwakilan perempuan asli Bogor yang harus di dukung karena niat baiknya yang ia barengi dengan kerja nyatanya tidak akan membuahkan hasil bila kurang dukungan dari kaumnya. Sehingga ia mengajak perempuan Kabupaten Bogor untuk cerdas dalam memilih keterwakilannya yang duduk di parlemen. Bukan karena politik uang tapi karena kemampuan dan niat baiknya yang terus dituangkan untuk membangun dan mendidik masyarakat Kabupaten Bogor”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar